Jumat, 29 Mei 2009

TARIF INTERNET TURUN!!

Surabaya (ANTARA) - Tarif internet secara nasional saat ini kian terjangkau oleh segala lapisan masyarakat, karena beberapa operator sebagai "Internet Service Provider/ISP" pada tahun ini sudah beramai-ramai menurunkan tarif tersebut berkisar antara 20-80 persen.

"Penurunan tarif internet yang mereka berlakukan antara 20-80 persen, saya rasa sudah cukup memudahkan pengguna jasa internet di negeri ini, sehingga mereka tak perlu menagih janji pemerintah untuk menurunkan tarif," kata Menteri Komunikasi dan Informasi RI, Mohammad Nuh, di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, kini beberapa operator telekomunikasi memang sudah menurunkan tarif internet. Ke depan, masyarakat tak kesulitan mengakses berbagai informasi lewat internet. Operator yang sudah menurunkan tarif internet di antaranya PT Telkom, Indosat, dan Exelcomindo.

"Untuk Telkom, penurunan tarifnya antara 30-40 persen. Indosat memberlakukan penurunan sekitar 20 persen dan Exelcomindo antara 20-80 persen. Kami akui, besaran penurunannya tergantung dari kebijakan masing-masing ISP," katanya.

Mengenai detail nominal penurunan tarif internet itu, pihaknya mengaku tak hafal secara pasti. Apalagi, penurunan tarifnya bergantung kepada besar kecepatan internet yang tersedia.

"Itu semua kan tergantung berapa `kilo bite per second/kbps` yang tersedia. Tentu saja, untuk yang kecepatan 64 kbps, 124 kpbs atau 512 kbps, tarifnya berbeda," katanya.

Ia melanjutkan, penurunan tarif internet itu adalah upaya mengakrabkan masyarakat dengan dunia internet. Terkait dengan janji pemerintah yang akan menurunkan tarif pada Mei ini, pihaknya menyebut jika para ISP sudah mulai menurunkannya sejak beberapa bulan lalu.

"Seingat saya, penurunannya sudah dilakukan beberapa bulan lalu. Kemungkinan, sudah berjalan sekitar dua-tiga bulan ini dan sekarang mulai terlihat hasilnya," katanya.

Terkait sosialisasi, tambah dia, hal itu penting untuk dilakukan, sehingga masyarakat mengetahui dan bisa memanfaatkannya secara intensif. Namun, sosialisasi itu ia serahkan kepada masing-masing operator.

"Sosialisasi memang lebih tepat dilakukan operator. Bahkan, semakin gencar promosi mereka, masyarakat segera mengetahuinya," katanya.

Sebelumnya, ia memastikan tarif internet nasional akan diturunkan usai Pemilu Legislatif pada 9 April dan diundur Mei ini. Tujuannya, menghindari kesan politisasi kebijakan yang ditujukan untuk memperbesar akses masyarakat akan informasi itu.

"Namun, saya belum memastikan tanggal berapa pengumuman resmi soal penurunan tarif internet itu akan dilakukan," katanya.

Di sisi lain, terkait adanya gugatan dari penyelenggara konten online dan seluler melalui "Indonesia Mobile and Online Content Provider Association/IMOCA" sesuai PerMenkominfo Nomer 01/2009 tentang SMS/MMS Premium, pihaknya tidak khawatir.

"Tiap kebijakan pemerintah sifatnya selalu terbuka. Apabila, ada masyarakat yang tak puas dengan kebijakan itu silakan mengajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau Pengadilan Negeri," katanya.

Di tempat lain, "President Director" PT Exelcomindo Pratama Tbk, Hasnul Suhaimi, mengakui, sudah menurunkan tarif internet. Penurunan ini berlaku untuk paket maupun tanpa paket.

"Untuk yang paket, penurunan mencapai 80 persen, sedangkan tanpa paket turun 20 persen. Tarif awalnya Rp10/kbps, setelah itu turun Rp5/kbps, dan sekarang menjadi Rp2/kbps," katanya.


Post From Yahoo News.com

Jumat, 15 Mei 2009

Indonesia Cari 30 Operator WIMAX

Pemerintah berharap bisa mendapatkan total 30 penyelenggara akses pita lebar Wimax saat tender broadband wireless access (BWA) digelar pertengahan Juni mendatang.


Tender BWA di pita frekuensi 2,3 GHz itu akan dibuka untuk 15 zona wilayah di Indonesia, yakni Sumatera Bagian Utara, Tengah, dan Selatan, Jabodetabek, Jawa Bagian Barat, Tengah, dan Timur.

Kemudian, Bali Nusa Tenggara, Papua, Maluku dan Maluku Utara, Sulawesi Bagian Selatan dan Utara, Kalimantan Bagian Barat dan Timur, serta Kepulauan Riau.

"Idealnya ada dua operator Wimax di setiap zona wilayah," kata Dirjen Postel Depkominfo Basuki Yusuf Iskandar yang dikutip detikINET, Senin (11/5/2009).

Saat penutupan prakualifikasi tender minggu lalu, ada 73 perusahaan telekomunikasi yang mengambil dokumen seleksi. Namun, pemerintah masih belum juga mengumumkan harga dasar penawaran (reserved price) meski telah melewati tahap penjelasan lelang (anweijziing) pada Jumat lalu.

Isu yang beredar menyebutkan, harga dasar penawaran tertinggi yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 32 miliar dan terendah Rp 160 juta. Hal ini tak dibantah tegas Kepala Pusat Informasi Depkominfo, Gatot S Dewa Broto.

"Saya belum tahu pasti karena harga yang kami tawarkan belum di-approve Menteri Keuangan," kilahnya saat dikonfirmasi detikINET. Gatot juga menolak untuk menyebutkan harga yang dimaksud.

Bakal Sukses?

Jika nantinya pemenang tender BWA telah ditetapkan, Dirjen kembali menegaskan soal penggunaan perangkat Wimax dengan kandungan lokal. "Saya tak peduli pakai vendor apa, yang pasti harus ada kandungan lokal minimal 40%."

Ia pun yakin, inisiatifnya mendahulukan perusahaan lokal untuk mengembangkan BWA tidak salah. Bahkan sebaliknya, Wimax lokal dipercaya akan mendulang kesuksesan.

"Saya yakin tidak akan gagal," tegasnya. "Keyakinan saya didukung oleh instruksi presiden. Terlebih, ini momentum bagus bagi Indonesia untuk memajukan industri lokal," lanjut Basuki.

Indonesia selama ini memang cuma dijadikan pasar oleh para perusahaan penyedia jaringan dan perangkat telekomunikasi asing. Dari kisaran nilai bisnis telekomunikasi tahun lalu yang mencapai Rp 70 triliun, lokal cuma kebagian tak lebih dari 3%. Sementara sisanya dibawa ke luar oleh asing.

Fakta itu tentu sangat merugikan Indonesia. Industri dalam negeri cuma bisa jadi penonton di negeri sendiri. Oleh sebab itu, Basuki ingin sekali merubah pakem industri untuk lebih mengutamakan konten lokal, meski kualitasnya juga masih dipertanyakan banyak kalangan.

"Ini bukan berarti saya anti asing. Tidak. Saya hanya ingin lokal mampu bersaing dengan asing. Nanti, jika pada saatnya sudah bisa sejajar. Proteksi lokal akan saya kembalikan ke pasar bebas."

"Saya sadar kebijakan yang kami ambil tidak populis dan mengundang keraguan. Namun ini momentum Indonesia. Kita harus menjadi orang yang optimistis, yang selalu melihat peluang dalam kesulitan. Jangan jadi pesimistis yang melihat kesulitan dalam peluang," tandas Basuki dalam filosofinya.


Post from detikcom/ yahoo news.com

News Gadget


Flash disk ini khas Kingston. Badannya berbalut warna putih dengan aksen merah mengelilingi bagian sisi-sisinya. Sebuah kotak persegi empat merah tua dengan huruf timbul Kingston ada di bagian tengah badannya. Di ujung arah depan (arah kepala USB), terlihat gambar kepala orang yang dietsakan ke badan flash disk. Di kepala inilah akan tampak LED hijau berkedip-kedip saat flash disk bekerja.
ADVERTISEMENT

Di bagian sebaliknya, kotak dengan ukuran sama memamerkan tulisan DataTraveler G2 16GB dan kepala orang yang menjadi simbol Kingston, juga dengan latar belakang merah. Bagian yang satu ini bila dilihat dari arah yang berbeda akan menampilkan warna yang berbeda, seperti layaknya gambar hologram. Permainan warna ini cukup menarik, khususnya bagi anak-anak.

Tidak ada kepala USB pada G2 ini. Kepala USB dikeluar/masukkan dengan menekan sambil mendorong keluar/masuk tombol slider yang ada di salah sisi badan flash disk. Begitu tekanan ibujari Anda diangkat dari tombol tersebut, slider akan langsung terkunci. Jadi tidak perlu kuatir kepala USB terdorong masuk kembali saat Anda menancapkannya ke slot USB komputer.

Dari segi kinerja, G2 tidak mengecewakan. Lihatlah hasil uji manual kami. Pada uji tulis yang melibatkan 161 file dalam tiga folder dengan total kapasitas 1,79GB, G2 tuntas menyalinnya dengan kecepatan 6,27MB/s. Sedangkan saat di-benchmark dengan Simplisoftware HD Tach 3.0.1.0, flash disk ini menyajikan kecepatan baca 28MB/s, kecepatan tulis 17,1MB/s dengan akses random 3,4ms, dan utilisasi CPU 20%.

***


Kingston DataTraveler G2 yang berkapasitas bebas 14,96GB memiliki kinerja tulis yang cukup baik. Cocok dimiliki oleh siapa pun yang membutuhkan flash disk berkapasitas besar dan berkinerja cepat, serta tidak mau repot dengan urusan tutup kepala USB. Selain versi 16GB, DataTraveler G2 disediakan dalam kapasitas 4GB (kuning), 8GB (cyan), dan 32GB (hijau tua).

Sumber: InfoKomputer


PLUS: Praktis; cukup gegas menulis.

MINUS: Tanpa software; badan terasa ringkih; tidak dukung ReadyBoost.


Hasil Uji Kecepatan Transfer*
Copy dari harddisk (write): 6,27MB/s
Copy ke harddisk (read): 12,04MB/s
Hapus file (delete): 244,52MB/s
*) File yang diproses adalah 161 file TIF dalam tiga folder dengan ukuran total 1,79GB. Pengujian dilakukan tiga kali pada koneksi USB 2.0 pada notebook NEC Versa E680 (Pentium M 1,5GHz, RAM 256MB, Win XP Pro), dan hasilnya dirata-ratakan.


SKOR PENILAIAN
(maksimal 5)
Kinerja : 4
Fasilitas : 4
Harga : 3,8
SKOR TOTAL : 3,94


SPESIFIKASI Kingston DataTraveler G2 (DTIG2/16GB)
Tipe koneksi: USB 2.0
Tipe memori simpan: Flash
Kapasitas: 16GB
Ketahanan: Tidak disebutkan
Dimensi (plt): 5,83x2,36x0,9 cm
Bobot : 8 gram
Kompatibilitas: Windows (2000 SP4, XP SP1/SP2, Vista), Mac OS X v.10.3.x ke atas, Linux v2.6.x ke atas
Kelengkapan: -
Garansi: 2 tahun
Situs Web: www.kingston.com/asia
Harga kisaran *: US$ 50
* Kingston Taiwan (886) 3-500-1715.

Post from yahoo news.com/kompas.com

Info News


Sebelum bertarung dalam ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2009, Sabtu (16/5/2009) besok, tim peserta mulai melakukan running test atau uji lapangan lomba. Sebelumnya, masing-masing robot harus dilakukan pengukuran terlebih dahulu di Graha Sepuluh Nopember ITS Surabaya, Jumat (15/5/2009)
ADVERTISEMENT

Para peserta KRI 2009 regional IV ini dibagi menjadi tujuh grup, yaitu Group A, B, C, D, E, F, dan G. Untuk KRCI kategori Expert Battle terbagi menjadi empat grup yaitu Grup A, B, C, dan D. Pembagian grup ini ditentukan berdasarkan peringkat tim peserta saat running test II.

"Yang pasti untuk tim peserta yang unggul akan dipisahkan. Misalnya, peringkat 1 dan 2 akan dipisahkan dalam dua grup yang berbeda," papar Endra Pitowarno, salah satu juri KRI 2009.

Dalam running test ini, tiap tim baik KRI dan KRCI diberi kesempatan untuk melakukan running test sebanyak dua kali. Running test tersebut juga dipadati oleh para penonton pendukung tim kesayangannya. Dari sekian banyak tim KRI yang telah melakukan running test, hampir semuanya gagal memukul bedug bersusun tiga yang menjadi tujuan lomba.

Dalam running test ini, muka-muka lama masih terlihat mendominasi, seperti tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS, dan Universitas Brawijaya (Unibraw) yang mampu memukul ketiga bedug sebagai tanda akhir permainan.

Dalam KRI kali ini yang bertema Gotong Royong Tabuh Bedug, permainan dianggap selesai jika robot telah memukul ketiga bedug yang telah disediakan. Setiap tim yang berlaga beradu cepat untuk terlebih dahulu menabuh bedug. Siapa yang duluan berhasil memukul bedug, maka dialah pemenangnya.

Meski ketiga tim tersebut berhasil memukul bedug, namun hanya robot D4_SI dari PENS yang berhasil menyelesaikan permainan dengan sempurna. Sedangkan robot Bolokulowo dari ITS dan phi_cool dari Unibraw berhasil memukul bedug setelah melakukan beberapa kali retry. PENS sendiri adalah juara tahun lalu baik di tingkat regional maupun nasional.

Dari 22 tim KRI yang akan berlaga, kebanyakan masih terkendala untuk menggendong robot otomatis menuju bedug, di mana harus melalui beberapa rintangan. Namun tidak seperti tahun sebelumnya, kali ini tidak ada lagi robot yang terlihat macet tak dapat bergerak. Juga tak ada lagi saling blocking antar lawan.

Permasalahan yang ada kali ini adalah ketika harus membawa robot pemukul bedug, robot otomatis dan manual harus bekerjasama dengan baik agar tetap stabil.

Post From Yahoo news.com

Info teknologi


Telkomsel memasok 2000 unit BlackBerry Storm 9500 untuk persediaan dua bulan. Jika animo tinggi, maka Research in Motion (RIM) selaku produsen perangkat akan dipinta untuk menambah pasokan.
ADVERTISEMENT

Menurut Nirwan Lesmana, GM Marketing Telkomsel, dari 1000 pelanggan yang melakukan pre-order, sejauh ini sudah ada 100 pelanggan yang membeli handset layar tekan keluaran Kanada itu.

"Kami memasarkan handset ini dengan harga bundling Rp 6,99 juta. Sudah termasuk gratis berlangganan BIS (BlackBerry Internet Service) selama satu bulan," ujarnya di sela peluncuran BlackBerry Storm di Senayan City, Jakarta, Jumat malam (15/5/2009).

BlackBerry Storm merupakan ponsel cerdas layar tekan (surepress) dengan dukungan kecepatan akses 3,5G HSDPA. Ponsel ini juga dilengkapi dengan media penyimpan eksternal 8GB MicroSD serta kamera foto dan video.

Kehadiran Storm melengkapi jajaran unit BlackBerry yang ditawarkan Telkomsel. Operator ini sebelumnya juga memasarkan perangkat BlackBerry Javelin 8900 dan Bold 9000.

Telkomsel yang kini memiliki 72 juta pelanggan mengklaim jumlah pelanggan layanan BlackBerry miliknya telah mencapai 100 ribu atau tumbuh lebih dari dua kali lipat sejak tahun lalu. Hingga akhir tahun, Telkomsel menargetkan pelanggan BlackBerry tumbuh jadi 200 ribu.

Menurut VP Telkomsel Area II Jabodetabek-Jabar, Irwin sakti, sekitar 65%-70% pengguna BlackBerry Telkomsel tercatat masuk dalam sistim billing Jakarta. "Meski orangnya belum tentu tinggal di Jakarta," tandasnya.

Post. From Yahoo news.com

Selasa, 12 Mei 2009

WAKTU CEPAT BERLALU

Pernah kah kita menyadari bahwasanya kita telah banyak melewatkan waktu. Pernah kah kita merenungi saat kita pertama kali masuk ke sekolah dasar, saat dimana kita merasa grogi, senang, bingung dan takut.
Kemudian kita beranjak ke Sekolah Menengah Pertama, masa - masa melakukan banyak kekonyollan. Dan Akhirnya tiba juga masa paling indah dan berkesan dalam hidup kita, saat - saat SMU... Saat indah berpacaran, saat indah menjadi seorang yang paling hebat! yang paling gila!!
Dan jangan lupa masa kuliah dimana pemikiran kita yang mengarah kepada masa depan kita dan juga bangsa.. dan juga masa - masa munafik! Dimana kita berpegang teguh pada ideologi kita, pemikiran kita tentang orang lain, tentang Bangsa kita, yang akhirnya semuanya itu hanyalah kemunafikan belaka! Terbukti setelah kita terjun di masyarakat, kemana semuanya itu... Hilang, musnah tanpa bekas.. !
Namun bukan itu yang ingin saya bicarakan.. ini mengenai saya yang sekarang sudah beranjak tua.. ini tentang saya yang tidak menyadari betapa cepatnya waktu telah berlalu!
Kini tanpa aku sadari aku akan menjadi Orang Tua :-)...